Beberapa waktu lalu, sedang ramai info wacana situs membuatkan video, YouTube, yang down selama beberapa saat. Akibatnya, banyak netizen yang tak bisa mengaksesnya. Situs YouTube yang tak bisa diakses itu bisa jadi down alasannya memang ada kesalahan server, atau bisa juga alasannya diretas atau di-hack. Bicara wacana hack, sebelum terjadinya situs YouTube yang down, ada juga beberapa masalah hacking yang tergolong terbesar sepanjang sejarah. Berikut ini beberapa kasusnya.
Kasus Jonathan James
Jonathan James, atau nama lengkapnya Jonathan Joseph James, ialah seorang cowok asal Amerika Serikat dikenal sebagai black hat hacker termuda, alasannya di usianya yang gres 16 tahun beliau berhasil menjebol (hack) sistem keamanan Defense Threat Reduction Agency, yang merupakan cabang dari Departemen Keamanan Amerika Serikat.
Lewat aksinya ini, James bisa mencuri username, password dan melihat e-mail rahasia. James juga berhasil menjebol komputer NASA dan mencuri software dengan harga USD 1,7 juta pada tahun 1999. Departemen Keadilan AS menyampaikan bahwa software yang dicuri James berkaitan dengan stasiun ruang angkasa internasional, termasuk pengaturan suhu dan kelembapan di ruang angkasa. Karena ulah James, NASA harus menutup semua jaringan komputernya dengan biaya USD 41 ribu.
Rumah James kemudian digerebek pada tanggal 26 Januari 2000 oleh distributor dari Departemen Pertahanan, NASA dan polisi setempat. James secara resmi dijatuhi sanksi tahanan rumah selama 6 bulan dan masa percobaan, dan diwajibkan untuk menulis surat usul maaf kepada NASA dan Departemen Pertahanan. Dia juga dihentikan memakai komputer untuk tujuan rekreasi hacker.
Namun, James kemudian melanggar masa percobaan alasannya ia terbukti nyata memakai narkoba dan kemudian diterbangkan ke Alabama. Namun, sesudah 6 bulan berjalan, James pun bebas bersyarat. James menegaskan bahwa beliau jera dan mungkin akan memulai membangun perusahaan keamanan komputer.
Tanggal 17 Januari 2007, perusahaan besar TJX dilaporkan terkena hack dan mensugesti sistemnya. Akibatnya, banyak data pelanggan dan nomor kartu kredit pelanggannya yang dicuri. Polisi pun menaruh kecurigaan pada James. James memang mengenal para hacker yang terlibat pada masalah itu, namun bersikeras tak melaksanakan apa pun terkait hack pada TJX.
Tanggal 18 Mei 2008, hidup James pun berakhir. Dia melaksanakan bunuh diri di kamar mandi dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya. Sahabat anehdidunia.com alasannya ialah ia takut dieksekusi alasannya kejahatan yang tak dilakukannya. Dalam surat wasiat yang ditinggalkannya, beliau menuliskan:
“Saya, sejujur-jujurnya tidak ada korelasi dengan TJX. Saya tidak percaya pada sistem keadilan. Mungkin dengan apa yang saya lakukan ini, beserta surat ini, akan mengirimkan pesan yang berpengaruh pada publik. Saya tak punya kendali atas situasi ini, dan hanya dengan cara inilah saya akan mengambil kendalinya.”
Adobe
Adobe ialah perusahaan yang bergerak di bidang software komputer. Ada banyak produk Adobe yang sudah kita gunakan, ibarat Adobe Photoshop hingga Adobe Reader. Namun, pada tahun 2013, Adobe dilaporkan terkena hack, dan itu berimbas pada data rekening lebih dari 38 juta pelanggannya yang dicuri.
Juru bicara Adobe Heather Edell mengatakan, pihaknya menyakini betul, penyerang telah berhasil memperoleh jalan masuk ke “banyak ID Adobe yang tidak valid, ID Adobe yang aktif, ID Adobe dengan password terenskripsi yang tidak valid, dan data test account.
Meski Adobe yang menjadi korban, Adobe pun diseret ke pengadilan, dan diwajibkan membayar denda sebanyak USD 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar, alasannya gagal melindungi para pelanggannya. Sebagai materi pertimbangan yang kuat, para pengadilan umum ini tidak hanya menjelaskan bahwa Adobe gagal melindungi keamanan data para pelanggannya, namun juga gagal untuk segera mendeteksi akan bahaya dan serangan pada server milik mereka.
LinkedIn
Tahun 2012, LinkedIn, yang merupakan media umum terbesar untuk kalangan profesional juga tak lolos dari masalah hacking. Hacker yang tak diketahui namnya itu berhasil mendapat informasi login & password para pelanggannya dan dijual ke digital black market pada tahun 2016.
Pihak LinkedIn enggan menyebutkan jumlah gotong royong akun yang telah di-hack. Graham Cluley, konsultan keamanan jaringan dari Sophos, pun menyarankan pengguna LinkedIn untuk segera mengganti password. Ia khawatir password tersebut gres permulaan untuk memperalat informasi penting dalam akun yang dibobol.
LinkedIn dilaporkan telah kebobolan password sekitar 6,5 juta akun penggunanya, dan yang menjadi dalang dari masalah hacking ini diduga ialah hacker asal Rusia. Mereka juga mempubilkasikan password yang telah dicurinya namun tanpa disertai username ke sebuah lembaga web Rusia.
Tahun 2016, LinkedIn melayangkan somasi melawan pihak yang diduga membobol data pengguna mereka. Langkah aturan ini merupakan cara LinkedIn untuk mengungkap identitas para pembobol data. Sahabat anehdidunia.com dalam masalah ini, LinkedIn menuduh para hacker telah mengembangkan botnet dalam jumlah masif serta menghindari batasan yang dipakai LinkedIn untuk mencegah pihak ketiga mengumpulkan profil penggunanya. Sayangnya, hingga sekarang tampaknya belum diketahui mengenai identitas hacker yang telah membobol situs buatan mereka itu.
Kasus Gary McKinnon
Selama ini tubuh antariksa Amerika Serikat (NASA) diklaim telah sengaja menutup-nutupi sejumlah bukti keberadaan alien dan UFO yang sudah mereka dapat. Hal itu diungkapkan oleh hacker yang telah berhasil membobol sistem NASA. Dan bukan cuma itu, hacker berjulukan Gary McKinnon ini juga berhasil menyusup ke sistem milik Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube Richplanet TV, Gary mengaku menemukan banyak foto orisinil yang disimpan NASA. Sahabat anehdidunia.com foto tersebut tidak ibarat yang dilihat publik, alasannya sebelum dirilis sudah melewati beberapa kali proses penyuntingan gambar.
Sebagian foto yang ditemukan Gary menciptakan objek asing yang ia simpulkan sebagai alien, UFO atau objek antariksa lainnya yang memang tidak boleh diketahui oleh publik. Objek itu sengaja dihilangkan sebelum foto-foto dirilis.
Selain itu, Gary juga mengklaim Angkatan Laut AS juga punya sejumlah data mengenai armada yang diperuntukkan perpindahan ke luar angkasa dengan mengirim petugas non-terestrial. Diungkapkannya, ada 30 perwira yang terdaftar sebagai petugas non-terestrial itu.
Menurut Gary, pemerintah AS telah menciptakan suatu proyek pembuatan pesawat antariksa antar bintang ia sebut sebagai ”The Solar Warden”. Pemerintah AS mengkasifikasikannya sebagai pesawat dengan inisial “United States Star-Ship” atau USSS. Hal inilah yang menciptakan pihak NASA dan militer AS kebakaran jenggot dan menuntutnya. Maka Gary pun harus berhadapan dengan beberapa tuntutan oleh pengadilan di Inggris. Kemudian pihak AS menuntut pihak Inggris semoga menyerahkan McKinnon dengan cara ekstradisi.
Gary sendiri ditangkap di London pada tahun 2002 alasannya dituduh meretas puluhan komputer Departemen Pertahanan dan tubuh ruang angkasa AS yaitu NASA dan juga meretas pihak militer AS. Akibat tindakannya, sekitar 300 komputer di pangkalan Angkatan Laut Amerika lumpuh tidak usang sesudah serangan teror pada 11 September 2001. Gary McKinnon membantah telah meretas komputer dan menegaskan beliau hanya mencari dokumen-dokumen wacana UFO. Namun, alasannya kurangnya bukti atas dugaan peretasan yang dilakukan, Gary pun dilepaskan kembali.
Karena berhasil membobol NASA dan situs militer Amerika Serikat, masalah hacking Gary McKinnon ini dikenal sebagai salah satu masalah hacking terbesar sepanjang sejarah.
Siapa yang tak mengenal mesin video game berjulukan PlayStation? PlayStation mempunyai pelanggan setia, yang telah memainkan mesin itu dari pertama muncul, hingga generasi terbarunya, yaitu PlayStation 4. Tentu saja, yang memainkan mesin game ini ada jutaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk bisa bermain secara online, Sony kemudian menciptakan PlayStation Network atau PSN. Di PSN, para pemain bisa main bersama, atau bisa juga membeli game secara digital.
Namun, pada tahun 2011, PSN dibobol oleh hacker. Hal itu mengakibatkan semua data penggunanya bocor, kesannya berujung pada sanksi denda untuk vendor asal Jepang tersebut. Di Inggris, Sony didenda sebesar USD 395 ribu atau lebih dari Rp 4 miliar untuk kelalaian tersebut.
Jumlah denda yang dijatuhkan sejatinya tidak begitu besar bagi perusahaan sekelas Sony. Namun akhir hack tersebut, pengguna yang memakai layanan PlayStation Network jumlahnya sempat menurun signifikan. Penurunan diduga akhir hilangnya kepercayaan pengguna PlayStation Network. Mereka sekarang lebih hati-hati memakai layanan yang ditawarkan bagi pengguna konsol game PlayStation tersebut.
Kasus ini sempat memaksa Sony mematikan sejumlah server miliknya yang menangani PlayStation Network selama 3 minggu, hingga kesannya pihak internal Sony berhasil memperbaiki kerusakan yang terjadi. Beberapa pengguna PSN juga ada yang mendapat kompensasi, berupa beberapa judul game yang bisa diunduh secara gratis.
Itulah masalah hacking terbesar sepanjang sejarah. Apakah kalian pernah menjadi salah satu pelanggan layanan di atas dan menjadi korban dari hacking tersebut?
referensi
https://bloghayate.blogspot.com//search?q=inilah-kisah-hidup-hacker-nomor-4-dunia
https://cerpin.com/kasus-hacking-paling-terkenal/
https://en.wikipedia.org/wiki/Jonathan_James
https://www.beritateknologi.com/data-jutaan-pelanggan-dicuri-adobe-didenda-135-miliar-rupiah/
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00021475.html
https://www.liputan6.com/tekno/read/2578317/linkedin-gugat-pembobol-data-penggunanya
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151210155901-199-97360/retas-nasa-hacker-klaim-temukan-bukti-alien-dan-ufo
https://www.viva.co.id/arsip/709669-hacker-nasa-dan-as-sembunyikan-data-kehidupan-alien
https://indocropcircles.wordpress.com/2017/10/06/gary-mckinnon-peretas-nasa-temukan-bukti-teknologi-alien/
https://inet.detik.com/games-news/d-2153674/playstation-network-kena-hack-sony-didenda-rp-38-miliar